SIBOLGA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sibolga menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Markas Komando Polres Sibolga pada Sabtu pagi (16/08/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes dan desakan terhadap proses hukum yang tengah berlangsung atas dugaan penistaan agama oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Sibolga.
Unjuk rasa yang dimulai pukul 09.30 WIB ini menyoroti siaran video live di media sosial TikTok dari akun bernama Addukhan 05, yang viral beberapa waktu lalu. Akun tersebut diketahui milik Fajar Baihaqi, seorang guru di SMA Negeri 3 Sibolga. Video tersebut diduga mengandung unsur penistaan agama, yang memicu keresahan di tengah masyarakat.
Dengan membawa spanduk, bendera GMKI, dan bendera Merah Putih, sekitar 15 orang massa aksi yang tergabung dalam GMKI Sibolga memulai longmarch dari depan Gedung Nasional menuju Mako Polres Sibolga. Aksi damai ini dipimpin oleh Wali Oktafianus Gulo dengan koordinator lapangan Sulis Zega.
Dalam orasinya, GMKI menyampaikan sejumlah tuntutan kepada aparat kepolisian, di antaranya:
1. Menetapkan status hukum terhadap terduga pelaku penistaan agama.
2. Menangkap dan memproses hukum sdr. Fajar Baihaqi sesuai ketentuan perundang-undangan.
3. Menuntut perlakuan hukum yang setara (equal before the law) terhadap kasus-kasus serupa.
4. Menjamin kebebasan beragama dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Sibolga.
Pernyataan sikap resmi tersebut kemudian diserahkan langsung kepada pihak Polres Sibolga dan diterima oleh Kabag Ops Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama, S.E.
Menanggapi aksi ini, AKP Agus Adhitama menyampaikan apresiasi atas jalannya aksi yang berlangsung aman dan tertib. Ia juga menegaskan bahwa Polres Sibolga saat ini telah memproses laporan terkait kasus tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap ahli, saksi, dan terlapor. Proses hukum telah sampai pada tahap penyidikan.
“Kami mohon kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk adik-adik mahasiswa, untuk memberi ruang kepada Polres Sibolga dalam menjalankan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku,” ujar AKP Agus.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, serta menyampaikan aspirasi secara damai sebagaimana yang telah dicontohkan oleh GMKI dalam aksi ini.
Untuk memastikan kelancaran aksi, Polres Sibolga telah menerjunkan sebanyak 55 personel pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops. Berbagai satuan turut dikerahkan, termasuk Sat Intelkam, Sat Lantas, Sat Reskrim, Binmas, dan Bhabinkamtibmas. Polisi juga menyiagakan pleton dalmas sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan.
Pihak Intelkam turut melakukan langkah kontra-intelijen yang berhasil menekan jumlah massa dari perkiraan awal 150 orang menjadi hanya 15 orang peserta aksi. Selain itu, himbauan dan penyuluhan juga dilakukan kepada peserta aksi agar tetap menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Aksi damai GMKI Cabang Sibolga secara resmi berakhir pada pukul 10.45 WIB. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif, tanpa insiden yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
(Sumber Humas Polres Sibolga).